Golonganini terdiri dari unsur besi ( Fe ), rutenium ( Ru ), osmium ( Os ), dan unsur sintetis yang radioaktif hasium ( Hs ). Semuanya adalah logam transisi. Seperti golongan lainnya, anggota golongan ini menunjukkan pola pada konfigurasi elektronnya, terutama pada kelopak terluar, yang menghasilkan tren perilaku kimia. Pada artikel ini kita akan membahas lebih detail lagi tentang beberapa golongan unsur yang ada di dalam sistem periodik unsur. Di antara RG Squad semua apakah sudah ada yang paham? Jika masih banyak yang belum paham, yuk kita pelajari bersama. 1. Golongan IA logam Alkali Semua logam Alkali tergolong logam yang lunak kira-kira sekeras karet penghapus, dapat diiris dengan pisau dan ringan massa jenis li, Na, dan K kurang dari 1 g/cm3. Logam Alkali memiliki 1 elektron valensi yang mudah lepas, sehingga merupakan kelompok logam yang paling reaktif, dapat terbakar di udara, dan bereaksi hebat dengan air. Dari Litium ke Sesium reaksi dengan air bertambah dahsyat. Litium bereaksi agak pelan, tetapi natrium bereaksi dengan disertai terbentuknya api dan ledakan, sementara yang lainnya bereaksi dengan lebih dahsyat lagi. Oleh karena kereaktifannya dengan air dan udara, logam alkali biasa disimpan dalam kerosin minyak tanah. 2. Golongan IIA Logam Alkali Tanah Unsur-unsur golongan IIA disebut logam alkali tanah. Logam alkali tanah juga tergolong logam aktif, tetapi kereaktifannya kurang dibandingkan dengan logam alkali seperiode, dan hanya akan terbakar di udara bila dipanaskan. Kecuali berilium, logam alkali tanah larut dalam air. Magnesium dan stronsium digunakan dalam membuat kembang api. Magnesium memberi nyala terang dan menyilaukan, sedangkan stronsiu memberikan nayla merah terang. Senyawa magnesium, yaitu magnesium hidroksida MgOH2, digunakan sebagai antasida dalam obat mag. Batu kapur, pualam, dan mamer adalah senyawa kalsium, yaitu kalsium karbonat CaCO3. Salah satu senyawa kalsium lainnya, yaitu kalsium hidroksida CaOH2, digunakan sebagai kapur sirih. 3. Golongan VIIA Halogen Unsur-unsur golongan VIIA merupakan kelompok unsur nonlogam yang sangat reaktif. Hal itu berkaitan dengan elektron valensinya yang berjumlah 7, sehingga hanya memerlukan tambahan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi stabil seperti gas mulia. Semua unsur halogen bereaksi dengan tipe yang sama, walaupun kereaktifannya berbeda. Halogen dengan logam membentuk senyawa yang kita sebut garam, seperti NaF, NaCl, NaBr dan NaI. Oleh karena itu pula, unsur golongan VIA disebut halogen artinya pembentuk garam. Kereaktifan unsur halogen berkurang dari F ke I. Semua unsur halogen golongan VIIA berupa molekul diatomik F2, Cl2, Br2, I2, berwarna dan bersifat racun. Fluorin berwarna kuning muda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarana merah, dan uap iodin berwarna ungu iodin padat berwarna hitam. Halogen atau senyawanya banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Golongan VIIIA Gas Mulia Unsur-unsur golongan VIIIA, yaitu helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, dan Radon, disebut gas mulia karena semuanya berupa gas yang sangat stabil, sangat sukar bereaksi dengan unsur lain. Tidak ditemukan satu pun senyawa alami dari unsur-unsur tersebut. Unsur gas mulia terdapat di alam sebagai gas monoatomic atom-atomnya berdiri sendiri. Menurut para ahli, hal itu disebabkan kulit terluarnya yang sudah terisi penuh. Kuli terluar yang terisi penuh menjadikan unsur tidak reaktif. Namun demikian, Kripton, Xenon dan Radon ternyata dapat dipaksa’ bereaksi dengan beberapa unsur, sedangkan Helium, Neon dan Argon sehingga sekarang belum berhasil direaksikan. Gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah; titik didihnya hanya beberapa derajat di atas titik lelehnya. Titik leleh dan titik didih gas mulia meningkat dari atas ke bawah. Titik leleh dan titik didih helium mendekati 0K titik leleh -273,2oC, titik didih -268,9oC. 5. Golongan B Unsur Transisi Unsur-unsur transisi adalah unsur-unsur yang terdapat di bagian tengah sistem periodik unsur, yaitu usnur-unsur golongan tambahan golongan B. Sebagaimana telah dijelaskan, unsur-unsur peralihan merupakan unsur-unsur yang harus dialihkan setelah golongan IIA sehingga diperoleh unsur yang menunjukan kemiripan sifat dengan golonga IIIA. Bagaimana RG Squad? Sekarang sudah semakin paham kan, setelah sebelumnya membaca artikel sistem periodik unsur. Biar lebih memudahkan kalian dalam belajar, kalian bisa menggunakan video belajar animasi di ruangbelajar. Yap tentunya bisa digunakan di mana saja tanpa harus menyita waktu bermain kalian. Bahanbahan logam terdiri dari aluminium, baja, besi, emas, kuningan atau loyang, monel, perak, perunggu, pewter, platina, seng, stainless, tembaga dan timah putih yang masing-masing membutuhkan treatment yang berbeda. Dalam seni kriya logam ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk membuat kerajinan dari bahan logam.
Umumnya, dalam kehidupan sehari-hari tentu sudah tidak asing lagi dengan penggunaan logam dan non logam. Bila diperhatikan pada beberapa benda seperti panci, cincin, pensil, hingga lampu dan masih banyak lainnya. Seluruh benda tersebut terbuat dari bahan dasar yang berbeda. Namun, seluruhnya termasuk kedalam jenis unsur logam dan non logam. Unsur itu sendiri merupakan sebuah zat tunggal yang tak dapat diuraikan untuk menjadi zat-zat lainnya, meskipun telah menggunakan reaksi kimia sederhana. Sebagai contohnya besi, emas, aluminium, dan lainnya merupakan salah satu contoh unsur logam dan non logam. Bahkan, unsur logam dan lambangnya memiliki ciri yang berbeda-beda. Lantas seperti apa perbedaan sifat unsur logam dan non logam? Simak pembahasannya, berikut LogamLogam merupakan salah satu jenis unsur yang memiliki sifat kimia dan fisikanya sendiri. Bila dilihat dari asal bahasanya, yang mana berasal dari bahasa Yunani yakni metallon. Yang mana berarti bahwa logam adalah suatu material yang sifatnya keras, berkilau, tidak tembus cahaya, bahkan memiliki konduktivitas listrik yang sangat tinggi. Secara umum, unsur ini dapat dengan mudah untuk ditekan dan ditempa. Bahkan ketika sekali diubah maka bentuknya akan secara permanen berubah. Meskipun mudah ditempa dan dibentuk, material ini tidak membentuk suatu patahan atau retakan. Selain itu, logam juga sangat mudah untuk dilelehkan dan ditarik menjadi kawat halus. Tahukah Anda berapa jumlah logam dan non logam secara umum? Kurang lebih sekitar 91 jenis dari 118 unsur, merupakan logam dan sisanya adalah non logam. Menurut astrofisikawan, logam secara kolektif digunakan selain hidrogen dan helium. Yang mana kedua unsur tersebut merupakan contoh unsur logam dan non logam yang sangat sederhana. Untuk penggunaan logam sendiri, umumnya bila ingin membuat atomnya menjadi lebih besar maka diperlukan teknik penggabungan unsur. Meskipun begitu masih banyak unsur dan senyawa yang tidak diklasifikasikan secara normal, entah sebagai logam atau non Logam Jenis material logam sendiri memiliki beberapa klasifikasi atau pengelompokan. Yang mana disesuaikan dengan kegunaan dan ciri fisiknya. Dalam penggolongannya dibagi menjadi 3 jenis, yakni logam dan non logam serta semi logam. Seperti apa sifat dan contoh unsurnya? Inilah klasifikasi material logam, diantaranya 1. Unsur Logam Unsur ini adalah sebuah unsur kimia yang membentuk suatu ion atau kation. Umumnya, unsur satu ini memiliki sifat yang mengkilap dan mampu menjadi penghantar listrik dan panas yang baik. Unsur satu ini berwujud padat bila berada pada suhu dan tekanan yang normal. Namun, ada satu contoh logam yang tidak memiliki sifat seperti itu yakni raksa. Bahkan unsur ini mempunyai sifat berupa mudah ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi beberapa benda lainnya. Bila ingin mengetahui penggolongan unsurnya dapat diperhatikan pada tabel periodik. Untuk contoh unsurnya sendiri adalah aluminium Al, barium Ba, besi Fe, emas Au, kalium K, kalsium Ca, kromium Cr, magnesium Mg, mangan Mn, natrium Na, dan nikel Ni.2. Unsur Semi Logam Selanjutnya ada unsur semi logam, yang mana lebih dikenal sebagai metaloid. Umumnya, unsur satu ini memiliki gabungan sifat antara logam dan non logam. Ada beberapa gabungan sifat logam dan non logam yang berada dalam contoh unsurnya. Biasanya unsur semi logam terkenal dengan sifatnya sebagai benda yang semikonduktor. Hal ini berarti bahwa unsur ini tidak dapat menghantarkan listrik dan panas dengan baik bila berada pada suhu rendah. Namun, sifat penghantarnya akan jauh lebih baik bila berada pada suhu yang jauh lebih tinggi. Untuk contohnya sendiri antara lain boron B, silikon Si, germanium Ge, arsen As, antimon Sb, tellurium Te, dan polonium Po.3. Unsur Non LogamDan yang terakhir adalah unsur non logam. Sesuai dengan namanya material ini tidak memiliki sifat seperti logam sama sekali. Pada umumnya, unsur ini berwujud gas dan padat bila berada pada tekanan dan suhu yang normal. Ada juga unsur non logam yang berwujud cair, yakni bromium Br.Untuk contoh unsur non logam yang berwujud gas adalah oksigen O, nitrogen N, fluorine F, klorin Cl, neon Ne, dan helium He. Sedangkan untuk yang berwujud padat adalah belerang S, karbon C, fosfor P, silikon Si, dan iodin I. Sifat bawaan pada unsur non logam yang berwujud padat adalah sifatnya yang keras dan getas. Sifat Unsur LogamSeperti yang diketahui, logam adalah sebuah jenis unsur yang mudah teroksidasi. Atau dalam kata lain berarti bahwa logam sangat mudah mengalami karatan dan bahkan rawan bereaksi dengan asam klorida atau HCl. Pada dasarnya, logam ini mempunyai karakteristik yang kuat, murah, dan bentuknya seperti unsur pada biasanya. Sering digunakan sebagai bahan utama suatu produk atau barang, sebagai pelapis, atau bahkan digunakan dalam proses penyepuhan perak. Terkenal dengan sifat bawaan yang kuat tak heran apabila unsur ini banyak digunakan dalam berbagai hal. Seperti apa sifat unsurnya lainnya? Antara lain 1. Secara Fisika dan KimiaSifat fisika yang dimiliki oleh logam antara lain memiliki massa jenis yang tinggi, konduktivitas listrik tinggi, tingkat densitas yang dimiliki juga tinggi, penghantar termal yang baik. Selain itu, sifat logam ini sangat mudah untuk dibentuk dan ditempa sesuai dengan tekanan yang diberikan. Tak hanya itu, logam juga terkenal dengan sifat fisiknya yang lentur dan mengkilap. Sedangkan untuk sifat logam secara kimia adalah unsur yang mudah membentuk kation bila bereaksi dengan oksigen. Yang mana nantinya akan berkumpul dan membentuk suatu peristiwa oksidasi. Dalam proses tersebut umumnya bersifat basa. Namun, dalam proses oksidasi membutuhkan jangka waktu proses yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari apa jenis logam yang digunakan. 2. Pada Kelistrikan dan MagnetUntuk sifat logam dalam bidang kelistrikan yakni memiliki tingkat konduktivitas listrik yang sangat tinggi dan baik. Selain itu, sifat logam lainnya adalah memiliki temperatur tahanan yang kuat, kekuatan dielektrik atau menahan tegangan tinggi, dan kemampuan untuk menolak aliran listrik. Selain itu, dalam bidang kemagnetan logam memiliki gerak orbital pada sekitar inti atomnya. Bahkan ada beberapa jenis logam yang memiliki sifat sebagai ferromagnetic. Yang mana banyak digunakan sebagai bahan magnet permanen. 3. Secara MekanisSecara mekanis sifat logam yakni seperti kemampuan dalam deformasi plastis atau daktilitas. Deformasi sendiri berarti bahwa suatu proses perubahan bentuk maupun ukuran dari suatu objek dikarenakan perubahan suhu maupun sebuah gaya. Namun, hal tersebut bergantung pada tingkat Pada OpticUntuk bidang optic, umumnya sifat logam meliputi pantulannya, indeks bias, koefisien penyerapan, dan masih banyak lainnya. Indeks bias itu sendiri adalah sebuah kemampuan logam yang mana memiliki rasio kecepatan cahaya dalam sebuah ruang Juga Sifat-Sifat Logam Pengertian, Warna dan ManfaatnyaPerbedaan Unsur Logam dan Non Logam Secara umum perbedaan unsur logam dan non logam dapat dilihat dari segi konduktivitas, tampilan kepadatan, senyawa oksidasi, kelenturan, titik beku dan titik didihnya. Sifat logam sendiri antara lain warna yang mengkilap, menghantarkan listrik dan panas dengan baik, berwujud padat kecuali raksa, dan sangat mudah untuk ditempa atau diubah menjadi sebuah untuk sifat unsur non logam sangat berbeda dengan unsur logam. Inilah yang menjadi sebuah perbedaan sifat unsur logam dan non logam. Untuk unsur non logam memiliki sifat berwujud gas, cair atau bahkan padat bila berada pada suhu kamar. Selain itu, unsurnya tidak mengkilap dan tidak memiliki kemampuan menjadi penghantar listrik dan panas yang baik. Bahkan unsur non logam ini sangat sulit untuk pembahasan lengkap seputar logam dan non logam. Mulai dari pengertian, contohnya, sifat hingga perbedaan antara logam dan non logam. Dengan adanya logam tentunya dapat membantu dan mempermudahkan manusia dalam berbagai hal. Terutama dalam bidang industri produksi atau bahkan juga banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga.
PS8R.
  • 80c2kktqi3.pages.dev/240
  • 80c2kktqi3.pages.dev/263
  • 80c2kktqi3.pages.dev/277
  • 80c2kktqi3.pages.dev/311
  • 80c2kktqi3.pages.dev/329
  • 80c2kktqi3.pages.dev/152
  • 80c2kktqi3.pages.dev/106
  • 80c2kktqi3.pages.dev/268
  • 80c2kktqi3.pages.dev/194
  • unsur logam yang paling ringan tts